Text Select - Hello Kitty
Hope is a dream that doesn't sleep

Sabtu, 27 November 2021

TUGAS TUTORIAL KE – 3 KODE/NAMA/SKS MATA KULIAH: MKDK4002/PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK/2 sks PROGRAM STUDI PGSD

 

Nama   : Mia Audina

NIM      : 855767113

Kelas   : 2B

Pokjar  : Indralaya

TUGAS TUTORIAL KE – 3

KODE/NAMA/SKS MATA KULIAH: MKDK4002/PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK/2 sks

PROGRAM STUDI PGSD

 

Tutor    : Fauzie, S.Kom., S.Pd. Gr., M.Pd.

No

Uraian Tugas Tutorial

Skor Maksimal

Sumber Tugas Tutorial

1.

Masa dewasa adalah masa tenang setelah mengalami berbagai aspek gejolak perkembangan pada masa remaja. Identifikasi kebutuhan-kebutuhan orang dewasa yang ada di sekitar Anda dengan cara mengadakan wawancara terhadap 3 orang dewasa yang ada di sekitar Anda. Tanyakan kebutuhan yang ingin mereka penuhi.

Video berdurasi minimal 3 menit.

40

BMP UT Perkembangan Peserta Didik MKDK4002

2.

Bagi orang yang baru memasuki dunia pendidikan atau tidak mengenal kegiatan pembelajaran di sekolah, istilah anak-anak dengan kebutuhan khusus mungkin hanya berarti anak-anak yang lambat atau terbelakang. Setelah mempelajarai modul 5, pandangan Anda tentang pendidikan berkebutuhan khusus seperti apa?

(minimal 300 kata)

30

BMP UT Perkembangan Peserta Didik MKDK4002

3.

Buatlah perbandingan perencanaan pembelajaran untuk tiap jenjang dengan terlebih dahulu membandingkan karakteristikanya! Lalu identifikasikanlah kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan serta peluang dalam penyelenggaraan pendidikan di negara kita! (perhatikan SWOT)

30

BMP UT Perkembangan Peserta Didik MKDK4002

 

Catatan

Jawaban tugas dapat berupa :

1.       Artikel blog berupa tulisan maupun mind map yang dapat dijelaskan

2.       Jawaban lisan melalui video yang nantinya akan diupload di Youtube

 

Contoh : Fauzie – Tugas 3 – Perkembangan Peserta Didik

Batas pengerjaan hingga Sabtu, 27 November 2021 (kelas 2B)

Pengumpulan di LMS baik artikel maupun video akan dilampirkan melalui jawaban yang diketik melalui MS Word dengan melampirkan link blog maupun Youtube di lembar akhir. Jawaban yang dikumpulkan berupa file PDF.

Selamat mengerjakan

Terima kasih.

 

JAWABAN

1.       LAPORAN HASIL WAWANCARA

A.      Waktu dan Tempat kegiatan

Hari/Tanggal      : Jum’at, 26 November 2021

Pukul                : 11:30 WIB

Tempat             : SDIT Kautsar Ilmi Kecamatan Tanjung Raja

B.      Laporan hasil wawancara

Narasumber      : Intan Pusparini, S.Pd., Teta Liana, S.Pd., Eta Yanuarti. S.Pd.

Pewawancara    : Mia Audina

C.     Hasil wawancara

Mia                   : Assalamu’alaikum wr wb

Intan, Teta, Eta : Wa’alaikumussalam wr wb

Mia                   : Pada video yang lalu kita sudah membahas mengenai kebutuhan peserta didik pada usia

  Sekolah Dasar, nah pada video kali ini kita akan membahas mengenai kebutuhan orang

  dewasa.

Mia                   : Dewasa sendiri disini dibedakan menjadi 3 bagian yaitu dewasa muda umur 20 sampai

40 tahun, dewasa usia 40 sampai 65 tahun, dan dewasa lanjut usia 65 tahun ke atas. Di sini saya akan mewawancarai tiga orang dewasa. Yang pertama ada ummi Intan Pusparini, terus ada ummi Teta Liana, terus yang selanjutnya ada ummi Eta Yanuarti. Langsung saja saya akan bertanya mengenai kebutuhan dari mereka bertiga. Yang pertama kita mulai dari umi Intan dulu nih sebagai orang dewasa ummi Intan kebutuhannya apa saja nih?

Intan                 : kalau saya kebutuhan yang pasti ya kebutuhan jasmani dan rohani kemudian kebutuhan

biologis kemudian kebutuhan sosial pastinya kita sebagai orang dewasa kita butuh orang lain untuk bersosialisasi harus bergaul dengan orang lain seperti itu.

Mia                   : tadikan sudah kebutuhan dari ummi Intan, kalau ummi Teta kebutuhannya apa sebagai

orang dewasa?

Teta                  : saya selaku orang dewasa kebutuhan saya itu kebutuhan yang pertama rasa aman,

kedua kebutuhan sosial, dan yang ketiga rohani serta jasmani. Mungkin itu saja kebutuhan yang saya butuhkan untuk sekarang.

Mia                   : kalau ummi Eta kebutuhannya apa saja?

Eta                   : kalau saya ke kebutuhan pokok dulu yang pertama kebutuhan seperti makan minum,

kemudian kebutuhan pribadi seperti pakaian, kosmetik, dan segala macamnya, kemudian juga untuk kebutuhan sosial  untuk bermasyarakat di sekitar kita.

Mia                   : kembali ke ummi Intan lagi nih, tadikan ummi Intan membutuhkan kebutuhan jasmani,

rohani, biologis, dan sosial diantara kebutuhan ini yang mana yang paling penting?

Intan                 : kalau menurut saya yang paling penting kebutuhan rohani karena kalau jiwa kita tenang,

  damai tentram maka kebutuhan yang lainnya akan mengikuti dan tercukupi.

Mia                   : kalau ummi Intan menyebutkan dua kebutuhan secara garis besar kalau ummi Teta

hampir sama tadi cuman ada kebutuhan rasa aman. Diantara ketiga kebutuhan itu yang paling penting untuk ummi Teta kebutuhan apa?

Teta                  : menurut saya kebutuhan yang paling penting itu kebutuhan jasmani kenapa kebutuhan

  jasmani karena di dalam tubuh yang sehat pasti terdapat jiwa yang kuat.

Mia                   : kalau ummi Eta membagi kebutuhan menjadi tiga ada primer, sekunder, dan tersier.

Termasuk tadi ada kebutuhan pokok di bagian kebutuhan primer. Ummi Eta diantara tiga kebutuhan itu yang paling penting kebutuhan apa?

Eta                   : kalau bagi saya kebutuhan pokok dulu karena seperti yang disampaikan oleh ummi Teta

tadi butuh jasmani yang kuat maka kebutuhan pokok itu menjadi penopangnya untuk kebutuhan jasmaninya sehingga bisa melakukan aktivitas dengan baik. Terus juga untuk kerohaniannya juga membutuhkan energi yang cukup untuk melaksanakan semua itu jadi kebutuhan pokok menurut saya lebih penting.

Mia                   : baiklah ternyata kebutuhan yang paling penting menurut ketiga ummi ini ternyata saling

melengkapi, dimana ummi Intan ini yang paling penting kebutuhan rohani, ummi Teta ini yang paling penting kebutuhan jasmani, dan ummi Eta yang paling penting kebutuhan pokok atau primer, luar biasa sekali ya saling melengkapi.

Mia                   : jadi berarti kebutuhan dari orang dewasa ini berbeda – beda ya sesuai dengan

 karakteristik dari orang dewasanya itu sendiri, selain itu juga dengan perbedaan minat mereka juga mempengaruhi apakah ada yang berminat ke penampilan, ke materi, ada yang minat keagamaan, ada juga yang berminat ke rekreasi yang hobinya jalan – jalan atau treveling. Terus ada juga yang berkaitan dengan kepribadiannya bagaimana kepribadiaan orang itu menentukan bagaimana kebutuhan yang dia inginkan. Selain itu kecakapannya apa kecakapan yang dimilikinnya sesuai dengan itu juga apa yang dibutuhkannya. Berarti kembali ke pribadi orang itu masing – masing. Baiklah sekian wawancara kita hari ini. Terimakasih kepada ummi Intan, terimakasih kepada ummi Teta, terimakasih juga kepada ummi Eta. Baiklah saya akhiri dengan wassalamu’alaikum wr wb.

Intan, Teta, Eta : Wa’alaikumussalam wr wb

 

2.       Kebutuhan khusus terjadi karena peserta didik mengalami kelainan yang signifikan dari kondisi normal sehingga anak atau peserta didik ini memerlukan bantuan khusus, yang disebut dengan kebutuhan khusus. Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) adalah anak yang karena kelainan yang dimilikinya memerlukan bantuan khusus dalam pembelajaran agar mampu mengembangkan potensinya secara optimal. Kelainan tersebut dapat berada dibawah normal, dapat juga diatas normal, sehingga sebagai dampaknya, diperlukan pengaturan khusus dalam pelayanan pendidikan. Jenis kelainan yang dialami peserta didik dapat dikelompokkan berdasarkan bidang yang mengalami kelainan dan dapat pula berdasarkan arah kelainan tersebut. Berdasarkan bidang kelainan dikenal kelaian dalam kemampuan (anak berbakat dan tunagrahita), kelainan karena hambatan sensori (indra), anak berkesulitan belajar dan mengalami gangguan komunikasi, kelainan prilaku, dan kelainan ganda. Berdasarkan arah kelainan, dikenal kelainan diatas normal yaitu anak berbakat, dan kelainan dibawah normal yang terdiri dari tunanetra, tunarungu, gangguan komunikasi, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras, anak berkesulitan belajar, dan tunaganda. Terlepas dari kelebihan dan kekurangan yang mereka miliki pada dasarnya setiap anak yang terlahir ke dunia ini mempunyai hak yang sama dan setara termasuk di bidang pendidikan. Anak Berkebutuhan Khusus juga memiliki hak untuk bersekolah serta meraih mimpi. Sekolah yang khusus untuk anak – anak yang berkebutuhan khusus biasanya di sebut SLB (Sekolah Luar Biasa) disekolah ini semua anaknya Berkebutuhan Khusus. Namun sebagaimana yang kita ketahui tidak semua orang tua yang mempunyai anak berkebutuhan khusus mempunyai biaya yang cukup untuk menyekolahkan anak-anak mereka pada sekolah yang khusus. Disamping itu juga tidak semua orang tua mau menyekolahkan anak mereka di SLB. Maka dari itu sesuai dengan UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dimana sistem pendidikan harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global sehingga perlu dilakukan pembaharuan pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan. Berdasarkan beberapa pertimbangan diatas maka terbentuklah Pendidikan inklusif. Pendidikan inklusif memberikan perhatian pada pengaturan para siswa yang memiliki kelainan untuk bisa mendapatkan pendidikan pada sekolah-sekolah umum/reguler sekolah luar biasa (segregasi). Dari sini jelas menunjukkan bahwa anak yang berkebutuhan khusus pun berhak untuk memperoleh kesempatan yang sama dengan anak-anak lainnya dalam mengakses pendidikan.

 

3.       Perbandingan karakteristik dan perencanaan pembelajaran untuk tiap jenjang

No

Jenjang

Karakteristik

Perencanaan Pembelajaran

1.

Usia SD

1.       senang bermain,

2.       selalu bergerak,

3.       bermain atau bekerja dalam kelompok dan

4.       senantiasa ingin melaksanakan dan/atau merasakan sendiri.

1.       Dengan model pembelajaran dengan unsur bermain

2.       Dengan model pembelajaran yang memungkinkan bergerak

3.       Dengan model pembelajaran berkelompok

4.       Dengan media konkret/pengalamn nyata sebagai contoh

2.

Usia Sekolah Menengah

1.       tidak mau diperlakukan seperti anak kecil,

2.       cara berpikir masih mengalami perkembangan,

3.       sedang memulai petualangan mencari jati diri,

4.       mengalami perubahan dari segi fisik dan psikis juga.

1.       Dengan model pendidikan yang memisahkan pria dan wanita

2.       Dengan pendekatan pembelajaran individual atau kelompok kecil

3.       Menciptakan suasana positif

4.       Menyediakan fasilitas untuk minat siswa.

3.

Usia Dewasa

1.       karakter mereka semakin terbentuk

2.       mereka mulai harus dapat mempertanggungjawabkan keputusan akan perjalanan hidup masa depan mereka

1.       menggunakan sistem belajar discovery learning

2.       belajar  problem solving

3.       belajar konsep.

 

Analisis SWOT

Kekuatan (Strenght)

Kelemahan (Weakness)

1.       memberikan kesempatan kepada siswa untuk berlatih agar terampil.

2.       Menjadikan siswa aktif dalam proses pembelajaran.

3.       Siswa belajar untuk mandiri

4.       Motivasi guru dan siswa tinggi

5.       Hubungan yang baik antara guru dan siswa

6.       Pendekatan, metode, serta strategi yang bervariasi

1.       Tenaga pengajar yang tidak profesional

2.       Alokasi waktu yang terbatas sehingga media yang digunakan kurang efektif

3.       Siswa tidak menguasai materi pembelajaran sebelumnya baik pengetahuan dan keterampilan

4.       Karakteristik yang beragam serta anak – anak yang berkesulitan belajar

Peluang (Opportunities)

Ancaman (Thread)

1.       Tenaga pengajar yang profesional

2.       Fasilitas sekolah yang menunjang

3.       Siswa menguasai materi sebelumnya baik pengetahuan maupun keterampilan

4.       Perkembangan teknologi dan informasi yang dapat diakses dengan mudah

5.       Dukungan dari pemerintah baik daerah maupun pusat

1.       Keterbatasan dana sekolah

2.       Alokasi waktu

3.       Tenaga pengajar yang kurang profesional

4.       Sekolah lain yang memiliki fasilitas, teknologi, serta strategi yang lebih baik.

5.       Persaingan lulusan antar sekolah

 

LINK YOUTUBE (WAWANCARA): https://www.youtube.com/watch?v=aO3RTC4aJ3U&t=12s